3 Website Fact Check Tepercaya untuk Verifikasi Informasi


Website fact check tepercaya dapat dijadikan referensi untuk memastikan keakuratan informasi.

Pasalnya, di tengah era ledakan informasi saat ini, berbagai informasi yang diterima melalui sumber pemberitaan hingga media sosial tak semuanya benar.

Fact check menjadi proses untuk menelusuri sumber informasi, verifikasi fakta, hingga menguji klaim dengan data yang valid.

Baca juga: Pentingnya Informasi Faktual dalam Tulisan Moses Parlindungan Ompusunggu

Pemeriksaan fakta dapat dilakukan melalui website yang menyajikan data atau kebenaran atas suatu informasi.

3 Website Fact Check untuk Verifikasi Informasi

RadVoice Indonesia telah merangkum tiga website fact check pilihan sebagai berikut. Situs-situs di bawah tidak memungut biaya dan mudah diakses oleh publik.

Google Fact Check

Google Fact Check menjadi salah satu situs yang populer. Penggunaannya pun mudah.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengetik ‘Google Fact Check’ di kolom pencarian. Anda juga bisa langsung mengetik toolbox.google.com.

Setelah itu akan langsung muncul kolom pencarian informasi yang Anda cari.

Dalam kolom tersebut, Anda dapat langsung menuliskan judul artikel atau unggahan yang ingin diperiksa kebenarannya.

Website Fact Check untuk Verifikasi Informasi
Tampilan Google Fact Check untuk melakukan verifikasi informasi yang muncul di media massa maupun media sosial. (Tangkapan layar dari Google)

Google mengumpulkan informasi periksa fakta dari berbagai sumber mulai dari media massa hingga media sosial.

Jika hanya ingin mencari informasi terbaru tentang daftar hoaks yang dirilis Google, Anda dapat menggunakan kolom ‘Recent Fact Check’.

Contoh informasi yang ada di Google Fact Check adalah soal hoaks foto Presiden RI Prabowo Subianto mengenakan pin lencana presiden saat masih menjabat sebagai menteri pertahanan pada Maret 2024.

Google Fact Check membagikan link dari Agence France-Presse, kantor berita Prancis, yang menyatakan bahwa foto Prabowo mengenakan pin lencana presiden adalah informasi yang salah. Pin yang dikenakan Prabowo berbeda dengan pin yang dikenakan Joko Widodo sebagai presiden RI saat itu.

blank
Salah satu hasil periksa fakta mengenai foto palsu Prabowo Subianto mengenakan pin lencana presiden saat masih menjabat sebagai menteri pertahanan.

Factcheck.org

Factcheck.org adalah proyek Annenberg Public Policy Center (APPC) dari University of Pennsylvania.

APPC didirikan oleh penerbit dan filantropis Walter Annenberg untuk menciptakan komunitas akademisi di University of Pennsylvania yang membahas isu-isu kebijakan publik di tingkat lokal, negara bagian, dan federal.

blank
Tampilan Factcheck.org yang merupakan bagian proyek Annenberg Public Policy Center (APPC) dari University of Pennsylvania.

Di situs ini, Anda dapat mengecek suatu informasi berdasarkan kategori isu di antaranya COVID-19, vaksin, hingga perubahan iklim.

Contoh dalam pencarian kategori nama Donald Trump terbaru muncul artikel yang menjelaskan adanya unggahan yang menyebut CBS News melaporkan kecurangan dalam Pemilu AS.

Namun dari hasil periksa fakta tidak ditemukan laporan tersebut. Juru bicara CBS News juga mengatakan bahwa tidak ada laporan mengenai kecurangan dalam pemilu di medianya.

Cekfakta.com

Di Indonesia, situs cekfakta.com menjadi salah satu referensi untuk memverifikasi suatu informasi.

Website ini merupakan proyek kolaboratif pengecekan fakta yang diinisiasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).

Kolaborasi yang diluncurkan pada Mei 2018 ini melibatkan puluhan media online dan jejaring pemeriksa fakta di seluruh Indonesia.

Website Fact Check Verifikasi Informasi
Tampilan website cekfakta.com yang dilengkapi nomor kontak bagi Anda yang ingin melaporkan informasi palsu.

Anda dapat langsung melakukan fact check terhadap suatu isu pada kolom pencarian maupun kolom terbaru. Jika Anda menemukan informasi yang dicurigai palsu, situs ini juga membuka laporan melalui nomor WhatsApp 081110000579.

Contoh hasil verifikasi fakta yang termuat di situsnya adalah soal hoaks tautan pendaftaran bansos Rp2,4 juta dari pemerintah melalui Telegram.

Berdasarkan hasil fact check yang bersumber dari informasi di website Kementerian Sosial, informasi tersebut ternyata hoaks. Cara mendaftar bansos kemudian dijelaskan dalam tulisan selanjutnya.

Baca juga: Mandiri Mengidentifikasi Hoaks Bersama Pantau Hoaks, Berikut Caranya

Kesimpulan

Melakukan periksa fakta dapat dilakukan melalui website yang tepercaya seperti Google Fact Check, factcheck.org, dan cekfakta.com.

Melalui ketiga situs tersebut, Anda dapat langsung memverifikasi suatu informasi dengan beragam topik.

Apakah Anda mempunyai referensi situs periksa fakta lainnya?



Hiburan

Lifestyle

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *